Ketika melihat kata Ekonomi Islam, maka akan muncul tiga interpretasi, yakni ilmu ekonomi Islam, sistem ekonomi Islam, dan perekonomian umat Islam. Sebagai sebuah ilmu, maka diperlukan pemahaman tentang filsafat ilmu. Pemahaman tentang Filsafat Ilmu ini dalam rangka mengkaji Filsafat ekonomi Islam. Dengan kata lain, Filsafat ekonomi Islam inilah yang sesunguhnya menghasilkan Ekonomi Islam sebagai sebuah sistem. Sistem ekonomi Islam menurut pendekatan keilmuan sejajar keberadaannya dengan Kapitlisme dan Sosialisme. Sistem ekonomi Islam tidak sama, baik dengan Kapitalisme dan Sosialisme. Sistem ekonomi Islam terdapat perbedaan secara mendasar dalam hal paradigma, dasar fondasi mikro, maupun landasan filosofisnya. Perbedaan ini memberi akibat pada tataran yang lebih rendah. Sebagai contoh dalam Islam tidak boleh memperjualbelikan barang yang haram seperti babi, tetapi bagi Barat tidak masalah asalkan mendapatkan manfaat dan keuntungan.

Skill Level: Beginner